Kepemimpinan
NAMA KELOMPOK
1. Achmad Bagus
2. Agung Prayudha
3. Agustinus Bimo
4. Daniel
5. Dennys Yoga Febrianto
6. M. Iqbal Mansyur
7. Oky Anggoro
8. Rey Rizki
9. M. Fadlie Fhadillah
10. Berri Suandi
11. Achmad Helmi Cherid
12. Ahmed Raseto
TEORI DAN ARTI PENTING KEPEMIMPINAN
§Kepemimpinan adalah
proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi.
§
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
§Teori kepemimpinan pada
umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin
dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi antara
lain : Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan muncul
sejalan dengan peradaban manusia.
SEBAB MUNCULNYA PEMIMPIN
A.Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin.Seseorang menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan
sendiri.
B.Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan
tuntutan lingkungan.
Teori-teori dalam Kepemimpinan
a)Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar
pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai
atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu.
b)Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini
adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan
kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah
pencapaian tujuan.
c)Teori Situasional
Keberhasilan seorang
pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan
perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan
situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan
ruang.
TIPOLOGI KEPEMIMPINAN
§Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik
tolak interaksi personal yang ada dalam kelompok .
TIPE TIPOLOGI DIBAGI
DALAM BEBERAPA KELOMPOK:
1.Tipe Otokratis.
Seorang pemimpin yang
otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut:
Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi
dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak
mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan
formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur
paksaan dan bersifat menghukum.
2.Tipe Militeristis
Dalam menggerakan bawahan sistem perintah
yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung
kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan,
Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan
dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keada
3.Tipe Paternalistis
menganggap bawahannya
sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan
kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan
kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan
kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya,
dan sering bersikap maha tahu.
4.Tipe Karismatik
Umumnya diketahui bahwa
pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada
umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut
itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin
itu.
5.Tipe Demokratis
Pengetahuan tentang
kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang
paling tepat untuk organisasi modern
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN
§Faktor genetis
Adalah faktor yang
menampilkan pandangan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena latar belakang
keturunannya.
§Faktor sosial
Faktor ini pada
hakikatnya semua orang sama dan bisa menjadi pemimpin. Setiap orang memiliki
kemungkinan untuk menjadi seorang pemimpin, dan tersalur sesuai lingkungannya.
§Faktor bakat
Faktor yang berpandangan bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik, apabila orang itu memang dari sejak kecil sudah membawa bakat kepemimpinan.
§Faktor
Jabatan
Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh yang berbeda.
Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh yang berbeda.
§Faktor
Situasi dan Kondisi
Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang tepat atau tidak.
Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang tepat atau tidak.
IMPLIKASI MANAJERIAL KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
§Kepemimpinan berarti
melibatkan orang atau pihak lain yaitu para karyawan atau bawahan,para karyawan
harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin Seorang pemimpin
yang efektif adalah seseorang dengan kekuasaanya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang
memuaskan.
§Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi
yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini
menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan
serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan
pekerjaannya dengan baik.